Laman

Kamis, 22 Juli 2010

ptp n ii

PROFIL PTPN
PTPN II

Dewan Komisaris
Komisaris Utama Megananda Daryono
Komisaris H. Miswanto Surip
T. Yose Rizal
Wenny R. Idrus
M. Nasir Wahab

Dewan Direksi
Direktur Utama Bhatara Moeda Nasution
Direktur Produksi Ir. Johannes Sijabat
Direktur Keuangan Naif Ali Dahbul
Direktur Pemasaran & Renbang Berani Purba
Direktur Umum Tambah Karo Karo



Lokasi Sumatera Utara
Alamat Tanjung Morawa, PO BOX 104
Medan 20362

Perwakilan Jakarta :
Jl. Senayan No.14
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
telp (021)7210937
fax (021)7220962
Telepon (061) 7940182, 7940055
Fax (061) 7940233
Email ptpndua@indosat.net.id.

PROFIL SINGKAT PTP NUSANTARA II
Status Perusahaan
PT Perkebunan Nusantara II (Persero), disingkat PTPN II, dibentuk berdasarkan PP No. 7 Tahun 1996, tanggal 14 Pebruari 1996. Perusahaan yang berstatus sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini merupakan penggabungan kebun-kebun di Wilayah Sumatera Utara dari eks PTP II dan PTP IX. Selain itu dikembangkan juga tanaman kelapa sawit di wilayah Irian Jaya yaitu di Kabupaten Manokwari dan Jayapura.
Komoditi Utama
PTPN II mengusahakan komoditi kelapa sawit, karet, kakao,gula dan tembakau dengan areal konsesi seluas 103.860 hektar. Budidaya kelapa sawit diusahakan pada areal seluas 61.577 ha, karet 11.265 ha dan kakao seluas 7.370 ha. Selain penanaman komoditi pada areal sendiri + inti, PTPN II juga mengelola areal Plasma milik petani seluas 25.250 ha untuk tanaman kelapa sawit. Disamping itu PTPN II juga mengelola tanaman musiman yaitu tanaman tebu dan tembakau. Tanaman tebu lahan kering ditanam pada areal seluas 16.046 ha, tediri dari tebu sendiri (TS) 14.474 ha dan tebu rakyat (TR) 1.572 ha, sedangkan tanaman tembakau ditanam pada areal seluas 2.443 ha.
Visi Perusahaan
Turut melaksanakan dan menopang kebijaksanaan serta program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional umumnya. Khusus di sub sektor perkebunan dalam arti seluas-luasnya dengan tujuan memupuk keuntungan berdasarkan prinsip-prinsip perusahaan yang sehat.
Misi Perusahaan
Profitisasi melalui pendayagunaan, pengelolaan perusahaan di bidang perkebunan, dengan mengusahakan lima budidaya komoditi unggulan yakni kelapa sawit, karet, kakao, tembakau dan tebu secara efisien, ekonomis sehingga dapat mencapai produk yang memenuhi standard kualitas yang dibutuhkan oleh konsumen, serta melakukan diversifikasi usaha yang dapat mendukung kinerja perusahaan. Pengelolaan produksi yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi yang berwawasan lingkungan, memiliki daya saing yang kuat, serta meningkatkan kemitraan dengan petani untuk memenuhi pasar dalam dan luar negeri guna kelangsungan usaha dalam mendukung pertanian perkebunan.
Sasaran Perusahaan
Mempertahankan dan meningkatkan sumbangan di bidang perkebunan melalui upaya peningkatan produksi sekaligus mendukung upaya peningkatan ekspor non migas.
Memperluas lapangan kerja dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat pada umumnya.
Memelihara sumber daya alam dan lingkungan, air dan menjaga kesuburan tanah.
Strategi Perusahaan
Dalam rangka peningkatan kinerja perusahaan serta mengantisipasi era globalisasi tahun 2000
dan ketidak-pastian perekonomian pada tahun-tahun mendatang, perusahaan telah menetapkan
berbagai strategi yakni sebagai berikut ;
Optimalisasi pemanfaatan lahan dengan mengembangkan 5 budidaya unggulan yakni kelapa sawit, karet, kakao, tebu dan tembakau dengan peningkatan produksi dan produktivitas.
Peningkatan kwalitas produksi yang mempunyai potensi pasar, serta pengawasan harga pokok produksi yang dapat memberikan profit margin yang lebih baik.
Meningkatkan keperdulian terhadap kesejahteraan karyawan dalam rangka untuk meningkatkan kegairahan kerja serta produktivitas kerja.
Berupaya ke arah industri hilir yang dalam pelaksanaannya bekerjasama dengan pihak ketiga (kemitraan) atau berdiri sendiri.
Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan terhadap sumber daya manusia dalam lingkup teknis melalui pelatihan dan pendidikan.
Kebun-kebun
PTPN II memiliki 31 unit usaha kebun, sebagai berikut:
Tg. Garbus Melati Pd. Brahrang - Beklun Mariendal
Tanjung Jati Limau Mungkur Maryke/ B. Lawang
Pagar Merbau Tanjung Keliling Bekala
Kwala Madu Batang Kwis Kwala Bingel
Bandar Klippa Gohor Lama/Tj.Beringin Saentis
Basilam Sampali Kwala Sawit
Helvetia Air Tenang Sei Semayang
Batang Serangan Klambir Lima Sawit Seberang
Klumpang Sawit Hulu Bulu Cina
Prafi Tandem Arso
Tandem Hilir

Unit-unit Kegiatan/Usaha
Selain unit usaha kebun PTPN II juga memiliki sejumlah 18 unit pabrik pengolahan :
Fresh Fruit Branches (FFB)
Pabrik CPO
Pabrik RSS
Pabrik SIR
Pabrik Centrifuge Lateks
Pabrik Kakao
Pabrik Gula
Bangsal Pengeringan

Produksi per tahun
Kelapa Sawit
CPO : 236.000 ton
Palm Kernel : 54.000 ton
RBD Olein : 42.000 ton
RBD Stearin : 15.000 ton
Fatty Acid : 2.400 ton

Karet
RSS : 4.200 ton
SIR 3 L : 600 ton
SIR 10/20 : 1.600 ton
BSR : 200 ton
C.L. : 2.100 ton
Lateks Pekat : 2.224 ton


Tebu
Gula : 100.000 ton
Tetes : 60.000 ton

Kakao : 9.600 ton (SICOIAB/UW)
Tembakau : 560 ton





PTPN II
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari
PT Perkebunan Nusantara II


Jenis
BUMN

Industri
Perkebunan
Didirikan 1996
Kantor pusat Medan, Sumatra Utara, Indonesia

Daerah layanan Sumatera Utara dan Papua

Tokoh penting Bhatara Moeda Nasution, Direktur Utama

Produk
CPO, gula, tembakau dan kakao
Pemilik
Negara Indonesia
Karyawan
+1000
Situs web
http://ptpn2.com/public_html/index.php

PT Perkebunan Nusantara II (Persero) atau biasa disingkat PTPN II (Persero) adalah sebuah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang agribisnis perkebunan[1]. Badan usaha ini dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 1996 tanggal 14 Februari 1996[2].
Sejarah
PTPN II dibentuk berdasarkan PP No. 7 Tahun 1996 tanggal 14 Februari 1996[2] tentang Peleburan Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan II dan Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan IX Menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara II. BUMN ini merupakan penggabungan kebun-kebun di wilayah Sumatera Utara dari eks PTP II dan PTP IX. Selain itu dikembangkan juga tanaman kelapa sawit di wilayah Papua yaitu di Kabupaten Manokwari, Arso, dan Jayapura.
Komoditi usaha
PTPN II mengusahakan komoditi kelapa sawit, karet, kakao, gula dan tembakau. Budidaya kelapa sawit diusahakan pada areal seluas 85.988,92 ha, karet 10.608,47 ha dan kakao seluas 1.981,96 ha. Selain penanaman komoditi pada areal sendiri plus inti, PTPN II juga mengelola areal plasma milik petani seluas 22.460,50 ha untuk tanaman kelapa sawit. Disamping itu PTPN II juga mengelola tanaman musiman yaitu tanaman tebu dan tembakau. Tanaman tebu lahan kering ditanam pada areal seluas 13.226,48 ha.[3]
Catatan dan referensi
1. ^ BUMN Online
2. ^ a b http://www.unotil.org/legal/IndonesianLaw/pp/Pp199607.htm PP No 7 Tahun 1996
3. ^ BUMN Online data tahun 2006



Kebun-kebun PT Perkebunan Nusantara II (Persero)
Kebun Tanjung Garbus Melati | Kebun Tanjung Jati | Kebun Tanjung Keliling | Kebun Pagar Merbau | Kebun Kwala Madu | Kebun Bandar Klippa | Kebun Klumpang | Kebun Prafi | Kebun Limau Mungkur | Kebun Klambir Lima | Kebun Saentis | Kebun Basilam | Kebun Gohor Lama | Kebun Air Tenang | Kebun Helvetia | Kebun Kwala Bingel | Kebun Sampali | Kebun Batang Serangan | Kebun Tandem Hilir | Kebun Tandem | Kebun Sawit Hulu Kebun Maryke | Kebun Bukit Lawang | Kebun Bulu Cina | Kebun Sei Semayang | Kebun Mariendal | Kebun Bekala | Kebun Arso | Kebun Kwala Sawit | Kebun Sawit Seberang